Cari Blog Ini

Minggu, 02 September 2007

Ilmu Sosial Kok Ga Ada Goongnya


Sekedar iseng di pagi hari, idenya juga baru dapet pas kencing di kamar mandi. Keinget, kalo banyak tempat kuliah di Indonesia, terutama jurusan sosial tapi kok ya masalah-masalah sosial banyak banget yang belum dapat dibereskan. Salah satu hal yang saya inget dan penting banget adalah masalah identitas bangsa Indonesia.

Iseng ajah kita tanya apa yang membuat kita merasa menjadi orang indonesia??... mungkin ga sih kita menemukan sebuah jawaban selain kita hidup diantara sabang samapai merauke??.. setidaknya kita bisa menyebutkan sesuatu di luar wilayah geografis??.. Kita hidup menggunakan flasafah pancasila lah, undang-undang yang sama lah??.. atau apapun...

Terus ga ada yang peduli dengan masalah ini, bahkan para ahli sosiologi, psikologi dan logi-logi lain yang berhubungan dengan kehidupan sosial manusia kok ga ada yang berusaha untuk membangunya. Ilmu sosial harusnya juga bisa memberikan solusi masalah-masalah sosial yang ada di Indonesia, sebagaimana orang eksak yang bisa bikin orang ngobrol jarak jauh. ITu loh pengennya...

Gitu ajah dulu ya..
idenya ada tapi pikirannya ilang

Selasa, 21 Agustus 2007

Mengapa Membuat Blog


Pertayaan dasar yang membuat saya harus ikutan membuat blog. Aneh, bagi saya, karena mengapa harus membagi hidup melalui realitas imajiner yang hanya terkontruksi oleh bilangan biner. Padahal dalam keseharian begitu banyak hal yang lebihnya dapat di temui.

Blog, memberikan ruang baru eksistensi pada manusia, realitas imajiner yang membebaskan individu untuk mengkonstruksi ulang identitas yang melekat padanya. Masuk dalam realitas imajiner memberikan kebebasan bagi seseorang untuk menentukan jenis kelaminnya, mengambil nama yang dia suka bahkan memasang foto, yang sebenarnya bukan foto dia. Hal yang menarik, jutaan orang berlomba untuk membangun sebuah blog, dengan effort waktu yang rata-rata sangat besar. Sebuah proses kelahiran kembali manusia.

Menjadi Blogger dan menjadi Tuhan

Tuhan merupakan entitas yang tak dikenal karena kedalaman dan keluasan entitas yang dimiliki dalam nilai ketuhanan. Tidak ada satu individu pun yang sanggup untuk melepaskan diri dari batas kekuasaan ketuhanan. Di lain sisi, Tuhan disebut sebagai pelarian dari harapan akan sosok yang serba hebat dan serba bisa. Konsepsi entitas terunggul dalam sebuah budaya yang dapat dijadikan sebagai penutan bagi kehidupan, dengan kata lain Tuhan adalah hasil dari kreasi konstruksi sosial tentang sebuah sosok yang maha hebat. Apapun orang menganggap entitas ketuhanan itu bebas...

Kebenaran adalah kebenaran bagi mereka yang percaya, jadi biarkanlah. Namun mari kita letakan Tuhan dalam posisi sebagai sebuah energi yang membatasi dan memberikan hal-hal yang given yang tidak dapat kita tolak, nama, jenis kelamin dan masa lalu.

Tidak banyak orang yang keberatan jenis kelamin dan nama meskipun ada beberapa orang merasa bahwa itu harus di ganti. Hal yang paling banyak dipermasalahkan sebenarnya adalah masa lalu. Kesalahan-kesalahan masa lalu yang berubah menjadi beban dan mengkristal menjadi masa lalu, sialnya, masa lalu adalah tempat terjauh yang tak mungkin orang capai. Lebih sialnya, indentifikasi lingkungan terhadap seseorang merupakan resultante dari apa yang dipilih, diputuskan, dikerjakan dan diambil dari masa lalu, dan tidak semua yang kita lakukan merupakan yang terbaik menurut kita bagi kita untuk hari ini.

Inilah hebatnya blog... dengan membuka sebuah account tidak kurang dari lima menit, seseorang dapat mengkontruksi identitas baru. Hadir sebagai sosok utama dalam imaji, dan merealisasikannya dalam realitas imajiner. Hingga masa lalu bukan lagi beban.... mungkin kita bisa menyebutnya "playing god"..